Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mulai tahun ini ada tahapan baru di seleksi LPDP yaitu seleksi berbasis komputer (SBK). Tes ini bertempat di kantor BKN di beberapa kota besar di Indonesia dan kita bisa memilih lokasi BKN di kota yang terdekat dari tempat tinggal kita. Pemilihan kota ini kita lakukan saat mendaftar secara online di seleksi administrasi. Karena saat ini saya tinggal di Sumenep, maka saya memilih kota Surabaya sebagai tempat seleksi SBK dan wawancara.
Jadi, setelah pengumuman seleksi administrasi, semua pendaftar beasiswa LPDP akan memperoleh pemberitahuan mengenai jadwal dilaksanakannya tahapan seleksi SBK. Pertama, jadwal yang diterima adalah jadwal global per kota. Misalnya Medan tanggal sekian sampai tanggal sekian, Yogyakarta tanggal sekian sampai sekian, Jakarta tanggal sekian sampai sekian dst. Untuk jadwal individu sendiri, menurut pengalaman saya, keluarnya sangat mepet. Bahkan bisa sampai H-2 atau H-1 tes. Bagi mereka yang rumahnya jauh dari lokasi tes, sebaiknya mempersiapkan segalanya lebih awal sebelum jadwal individu keluar.
Saat saya mendapat pengumuman lolos administrasi, hal pertama yang saya lakukan adalah segera mencari informasi tentang materi tes SBK. Berdasarkan buku panduan LPDP, tes SBK meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), soft competency, dan essay on the spot writing. Untuk persiapan TPA, saya sempat sedikit latihan soal-soal dari buku. Untuk essay on the spot writing, saya mempersiapkannya dengan membaca berita-berita nasional setiap pagi.
Kebetulan saya mendapat jadwal tes SBK di hari pertama dan di jam pertama, sehingga sama sekali belum ada gambaran apakah kira-kira soalnya selaras dengan apa yang sudah saya persiapkan atau tidak. Dan ternyata.... sedikit berbeda!
Untuk TPA, ada soal verbal, kuantitatif, dan penalaran sebanyak 60 soal dan dikerjakan dalam waktu 90 menit. Saya padahal sempat belajar dan sedikit menghafalkan soal-soal pengetahuan NKRI dan ternyata tidak ada satupun yang keluar. Untuk soft competency soalnya hampir sama dengan tes karakteristik pribadi. Jumlah soalnya 60 soal dengan waktu kurang lebih 30 menit. Dan yang terakhir, yang membuat cukup deg-degan adalah menulis essay. Tapi jangan khawatir, karena ternyata ada pengantar kasus berupa sebuah teks singkat yang menggambarkan isu tertentu dan kita tinggal memberikan pendapat berdasarkan teks tersebut. Kebetulan kemarin saya mendapat topik essay tentang penambahan tes psikologi dalam proses penerbitan SIM.
Kelihatannya, dalam seleksi SBK ini, skor TPA yang paling menentukan. Dan skor ini bisa langsung diketahui begitu kita selesai melakukan tes dan menutup browser, maka skor kita otomatis muncul di layar. Untuk skor maksimal adalah 300. Dan kalau tidak salah, passing grade untuk jalur reguler sekitar 180 dan afirmasi 150.
Saran saya, perbanyak latihan soal-soal TPA (bisa dari buku-buku TPA ataupun aplikasi smartphone) karena itu akan sangat membantu saat kita mengerjakan soal-soal SBK. Untuk persiapan essay, bisa dengan membaca berita-berita terbaru di koran-koran nasional atau portal berita kompas dan tempo. Bisa juga dengan latihan membuat analisis singkat dari isu-isu dalam berita yang dibaca. Selain mempersiapkan materi untuk tes, sebaiknya bagi yang rumahnya relatif jauh dari tempat tes juga jauh-jauh hari mencari informasi tentang penginapan/hotel murah di sekitar tempat tes. Pihak LPDP kadang cukup mendadak memberikan pemberitahuan, pengumuman, dan pembagian jadwal sehingga sebisa mungkin saat jadwal keluar kita sudah menyiapkan barang-barang yang perlu dibawa dan beberapa alternatif tempat menginap yang bisa segera kita booking.
Untuk tes SBK sendiri, kemarin saya hanya membawa kartu peserta (kartu ini diunduh dari akun pendaftaran kita di web LPDP dan dicetak di selembar kertas). Kemudian untuk baju yang dikenakan saat pelaksanaan tes adalah atasan putih, bawah hitam, dan sepatu formal. Bagi yang berkerudung, tidak ditentukan warnanya, yang penting bajunya putih-hitam.
Kurang lebih begitu sih untuk tes SBK. Setelah pelaksanaan tes, kita tinggal menunggu hasil pengumumannya melalui akun dan email masing-masing.
Sumenep, 24 November 2018
Terima kasih banyak kak, sangat bermanfaat
ReplyDeleteSama-sama Kak :)
Delete