Follow Us @soratemplates

Friday, November 23, 2018

Tak Sepadan

November. Hujan. November Rain. That song!
Sudah cukup lama telinga tidak mengakrabi lagu-lagu yang dulu bahkan menemani di saat-saat paling sepi. Mencari waktu untuk bisa duduk lama, merenung, mendengarkan musik, sembari membaca atau menulis menjadi begitu tak tertahankan susahnya. Bukan, bukannya mengeluh. Tetapi, for some reason, life really is changing.
Tidak terasa, November sudah hampir selesai. Tapi akan selalu ada banyak hal yang tak pernah mudah selesai begitu saja, bahkan jika hitungan-hitungan bulan satu per satu berlalu.

Saya baru menyelesaikan sebuah novel, satu dari tiga seri Millenium yang terkenal itu. The Girl Who Played With Fire, sequel dari The Girl With The Dragon Tattoo yang tebalnya 500 sekian halaman. Seri yang pertama, saya bahkan belum sempat membaca bukunya, tetapi menonton filmnya. Baik yang adaptasi Swedia maupun yang dimainkan Daniel Craig. I will review that novel soon. Dan sekarang saya sedang membaca seri terakhir The Girl Who Kicked The Hornet's Nest. Yang pasti, I am so proud that this month I am about to finish two or perhaps three books. Sebuah pencapaian yang cukup langka 😊

Out of nowhere, saya tiba-tiba ingat dengan puisi di bawah ini saat membaca tentang Kalle Blomvkist dan Lisbeth Salander. Ya nggak ada hubungannya sih, tapi nggak tau kenapa kok ingat saja dengan puisi ini:

TAK SEPADAN – CHAIRIL ANWAR
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros

Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Chairil Anwar-Februari 1943

Melihat Lisbeth Salander, aku menyadari bahwa kadang-kadang hidup begitu menakutkan, tetapi tentu harus tetap dijalani. Harapan-harapan harus tetap dipelihara, seberapapun mustahilnya. Dan aku tiba-tiba teringat dengan penggalan puisi Pablo Neruda, "In the end, everyone is aware of this: nobody keeps any of what he has, and life is only a borrowing of bones." dan tiba-tiba aku merasa mellow.


Sumenep, 24 November 2018


No comments:

Post a Comment