Year: 2012
Directed by: Haifaa Al-Mansour
Screenplay: Haifaa Al-Mansour
Starring: Waad Mohammed, Reem Abdullah, Abdullrahman Al Gohani
Running time: 98 minutes
"Arab
Saudi adalah negara yang sangat tradisional dan konservatif, dengan
masyarakatnya yang sangat tribal (kesukuan)," demikian Haifaa
Al-Mansour, sutradara perempuan pertama Arab Saudi bertutur setelah
filmnya, Wadjda, mendapatkan sambutan meriah di Festival Film Venesia
pada akhir Agustus 2012. Film karya Haifaa ini menceritakan tentang
seorang gadis berusia 11 tahun bernama Wadjda dan keinginannya untuk
memiliki sepeda. Namun, di Riyadh, sebuah kota besar di Arab Saudi,
perempuan tidak boleh memiliki kemewahan itu. Sepeda adalah dunia
laki-laki, dan perempuan mestilah tinggal di dalam rumah. Wadjda ingin
melawan tradisi itu. Dia ingin memiliki sepeda untuk berlomba dengan
anak laki-laki dan membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemenang. Namun
ibunya berkata, "Perempuan tidak menaiki sepeda. Kamu tidak akan bisa
mengandung dan mempunyai anak jika kau menaiki sepeda". Tapi Wadjda
tetap pada keinginannya, dia bahkan mengikuti kompetisi membaca
Al-Qur'an dan berencana untuk menggunakan uang hadiahnya untuk membeli
sepeda yang harganya 800 Riyal.
Selain
ingin bisa memiliki sepeda dan berlomba dengan teman-teman
laki-lakinya, Wadjda juga senang mendengarkan lagu-lagu pop dan menyukai
sepak bola. Dia bahkan memiliki beberapa kaset lagu pop dan gelang
suporter sepak bola. Namun hal tersebut membuat Wadjda dimarahi di
sekolah. Gurunya melarang Wadjda mendengarkan musik dan menyukai sepak
bola.
Film
ini memotret betapa perlakuan masyarakat Arab Saudi terhadap perempuan
dan laki-laki sangat berbeda. Di sekolah, anak-anak perempuan dilarang
menyentuh kitab suci Al-Qur'an saat mereka menstruasi, diharuskan
memakai kerudung, dan mereka juga dilarang tertawa di halaman, sebab
suara perempuan dianggap sebagai pemancing hasrat laki-laki. Sementara
laki-laki bebas melakukan apa saja tanpa batasan.
Proses
pembuatan film Wadjda ini pun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.
Haifaa bahkan harus bersembunyi di dalam mobil Van saat menyutradarai
film ini di Riyadh dan memberikan instruksi kepada kru-nya yang
kebanyakan laki-laki melalui walkie-talkie. Semua itu dilakukan
untuk menghindari kemungkinan masyarakat Arab yang memprotes, dan
menyuruh menghentikan proses pembuatan film itu. Haifaa mengakui bahwa
Arab Saudi adalah tempat yang sangat sulit bagi perempuan, dan perempuan
harus bersatu untuk memperjuangkan kebahagiaannya. Perempuan perlu
melakukan hal-hal yang membuatnya bahagia dan bercerita mengenai apa
yang ingin dia ceritakan dan dunia sudah siap untuk mendengar.
Haifaa
Al-Mansour lahir pada 1974 dan merupakan putri penyair Abdul Rahman
Mansour yang juga mengenalkan padanya bagaimana melakukan pembuatan
film. Haifaa belajar Sastra di American University di Kairo dan belajar
Film di University of Sidney. Sebelumnya, Haifaa sudah pernah
menyutradarai tiga film pendek yaitu: Who?, The Bitter Journey, dan The Only Way Out. Film The Only Way Out mendapatkan penghargaan di Uni Emirat Arab dan Belanda. Kemudian film dokumenternya yang berjudul Women Without Shadows menceritakan
kehidupan seorang perempuan di Teluk Persia dan mendapatkan penghargaan
sebagai film dokumenter terbaik di Golden Dagger di Festival Film
Muscat dan diputar di 17 festival internasional.
Sementara
itu, film Wadjda sudah mulai didistribusikan ke Jerman, Swiss dan
Perancis, serta akan banyak tempat lagi di masa mendatang. Satu-satunya
tempat yang tidak memungkinkan untuk pemutaran film ini adalah di Arab
Saudi sendiri, dimana bioskop dilarang di sana. Namun Haifaa berharap
hal tersebut akan berubah. Dia menambahkan bahwa membuat film tentang
perempuan di Arab Saudi itu tidak semata berarti dia mengatakan bahwa
kondisi perempuan di Arab Saudi memang berat, tapi dia juga ingin
mengatakan bahwa kondisinya memang berat dan kita harus berjuang agar
kondidi ini bisa lebih baik.
(Sumber: www.guardian.co.uk, www.euronews.com, dan www.alarabiya.net)
*dimuat di www.jurnalperempuan.org pada 9/8/2012
No comments:
Post a Comment