Follow Us @soratemplates

Showing posts with label Produk Perawatan Bayi. Show all posts
Showing posts with label Produk Perawatan Bayi. Show all posts

Thursday, January 17, 2019

Travelling with Baby Under 6-Month-Old

January 17, 2019 0 Comments
Ibu-ibu muda yang baru saja melahirkan anak pertama biasanya galau kalau mau berpergian agak jauh bersama bayi. Kadang bertanya-tanya juga, sebaiknya mulai usia berapa bayi boleh dibawa jalan-jalan. Menurut saya, sebetulnya tidak ada batasan usia berapa saja untuk mengajak bayi jalan-jalan, karena pertimbangannya bukan soal itu, melainkan soal kondisi kesehatan bayi dan bagaimana membuat bayi nyaman sepanjang perjalanan.

Saya akan sedikit berbagi pengalaman tentang mengajak bayi usia 0-6 bulan bepergian ya. Tentu saja ini tidak bisa dijadikan patokan bagi semua orang, tetapi semoga bisa membantu memberikan sedikit pandangan tentang apa saja yang harus disiapkan selama perjalanan.

Pertama, kita harus menentukan dulu moda transportasi apa yang akan kita gunakan karena hal itu juga berpengaruh dengan barang-barang yang akan kita bawa. Kalau menggunakan kendaraan pribadi, sepertinya tidak ada batasan mengenai barang apa saja yang ingin dibawa. Misalnya mau bawa kasur sak bantal-bonekanya ya monggo saja. Tetapi beda jika kita menggunakan kendaraan umum. Untuk kendaraan umum, bukan saja kita dibatasi oleh space barang yang diperbolehkan armada tertentu, tetapi juga kepraktisan saat membawanya nanti. 

Monday, November 12, 2018

Popok dan Diaper Bayi

November 12, 2018 0 Comments
Seberapa banyak popok dan diaper bayi yang harus kita siapkan untuk bayi baru lahir atau newborn baby?

Sejak hamil, saya sudah bertekad untuk tidak memakaikan diaper sekali pakai (disposable diaper) untuk dedek. Tapi kenyataannya, tetap saja diaper sekali pakai dibutuhkan terutama saat berpergian.

Ketika anak saya lahir sampai usia 40 hari, saya sukses untuk tidak menggunakan diaper sekali pakai. Stok popok kain yang saya miliki memang terbilang sangat banyak (ibu saya membelikan sekitar 3 lusin popok kain, belum popok kain kado dari teman-teman dan saudara). Meskipun hari kerap hujan, penggunaan pengering dalam mesin cuci memang cukup membantu saya untuk tidak kewalahan akibat kekurangan popok. 

Menjelang usia 41 hari, kami mulai keluar rumah agak jauh; sowan ke mbah buyut di Cilongok, mbah yi Mahbub di Ajibarang, mbah yi Fadhil di Rancamaya dll. Mustahil berpergian menggunakan popok kain karena dedek bayi sebentar-sebentar pipis, sebentar-sebentar ngompol. Akhirnya, saya pun memakaikan diaper sekali pakai untuk dedek. Sejauh ini, saya hanya pernah memakaikan dua merk diaper sekali pakai untuk dedek; merk baby happy dan mamypoko. Kedua merk itu terbilang sangat ekonomis untuk kantong ibu-ibu. Secara keseluruhan, bahan kedua merk itu sama bagus, hanya saja isi dalaman baby happy sering bergerinjal kalau dipakai agak lama.

Untuk mamypoko sendiri sebenarnya ada 2 varian. Varian yang berwarna kuning adalah versi yang diklaim sebagai versi hemat dan secara harga memang lebih murah. Hanya saja bentuknya terlalu tebal sehingga kurang nyaman dipakai bayi. Namun, soal daya serap, mempertimbangkan harga yang cukup ekonomis ya lumayan sih. Cuma ya itu kadang baru dipake sebentar, rasanya udah penuh dan lembab aja di kulit bayi. Varian yang kedua adalah yang berwarna biru. Varian ini diklaim sebagai versi premiumnya mamypoko. Dari semua diaper sekali pakai, ini adalah favorit saya. Daya serapnya bagus dan tetap kering di kulit bayi meskipun rasanya sudah penuh. Menurut saya sebanding dengan harganya ya, yang hampir 2 kali lipatnya varian ekonomis, jadi ya memang jauuh lebih bagus dan lebih nyaman buat bayi.

Untuk penggunaan diaper sekali pakai memang sebaiknya diganti minimal 3 jam sekali untuk menghindari nappy rash atau ruam popok. Kelamaan mengenakan diaper sekali pakai akan membuat bayi tidak nyaman dan mengakibatkan ruam popok (untuk mengatasi ruam popok pada bayi, silakan klik postingan ini ya).

Setelah berkali-kali kena ruam popok, akhirnya saya pun mempertimbangkan penggunaan cloth diaper atau clodi. Sejauh ini, dedek nyaman memakai clodi merk GG varian Lil'G. Clodi ini sudah dilengkapi 2 insert microfiber (jadi nggak cuma cover aja ya) dengan permukaan sangat lembut yang nyaman sehingga tidak membuat bayi lecet atau kena ruam popok. Modelnya memang model cover dengan closure velcro, jadi bisa diatur sesuai bentuk tubuh bayi; nggak terlalu longgar dan ngga terlalu ketat. Varian clodi GG ini ada yang polos dan ada yang bermotif. Tentu harganya lebih mahal yang bermotif. Meskipun secara fungsi keduanya sama saja, tapi saya lebih memilih penggunaan clodi bermotif karena motif lucunya membuat saya tidak perlu memakaikan celana luaran lagi. 

Penggunaan clodi ini juga bisa dibilang cukup irit. Setiap 3 jam sekali, kita hanya perlu mengganti insertnya yang basah dan mengelap bagian dalam outernya lalu memasang insert yang baru karena outer PULnya anti bocor. Clodi ini juga tidak mengandung gel atau bahan kimia aneh-aneh seperti dalam diaper sekali pakai sehingga lebih sehat dan aman. Yang lebih penting, ramah lingkungan juga sih. Bayangkan aja kalau bayi cuma pakai diaper sekali pakai. Sehari bisa menghabiskan sampai 6 buah diaper sekali pakai. Berapa kontribusi sampah diaper yang kita sumbangkan pada bumi setiap bulannya coba? Budgetnya juga lumayan, 6 x 30 hari x 2 ribu rupiah jadi 360ribu rupiah sebulan! Coba kalau diganti pakai clodi, jauuhh lebih irit kan?

Clodi Lil'G punya dedek lumayan banyak karena waktu itu kalap dengan warna dan motifnya yang beragam. Tapi sejauh ini, yang dedek pakai cuma sekitar 4 buah clodi saja bergantian. Sisanya masih banyak dan masih tersegel. Kalau ibu-ibu ada yang mau adopsi, boleh banget loh. Harganya lebih murah daripada harga normal tentunya.





Purwokerto, 17 April 2017

UPDATE:

Sekarang dek Elnaz sudah umur 22 bulan dan saya sedang persiapan untuk toilet training. Lebih tepatnya persiapan mental sih. Selama kurun waktu 22 bulan ini, untuk konsisten memakai clodi ternyata berat ibu-ibu, apalagi Elnaz sering ikut bepergian saya dan ayahnya ke luar kota. Dan di usia 6 bulan, Elnaz sudah nggak pake diaper perekat lagi tapi pakai model celana (pants). Dia lumayan rewel saat ganti-ganti merek diaper. Awalnya saya pake Sweety pants yang biru, ternyata gampang banget bocor dan bulky. Trus pakai merek Goon dan ini lumayan bertahan beberapa kali beli sampai akhirnya pindah ke Merries. 

Menurut saya, di antara semua diaper sekali pakai yang pernah dicoba Elnaz, Merries ini yang paling bagus. Merries ini nggak bulky, dan jarang banget terjadi kasus bocor seperti kalau pakai Sweety. 

Beberapa bulan ini saya persiapan beli training pants lumayan banyak sih, tapi yang mau mulai toilet training masih maju mundur. Semoga ibu dan bayinya bisa kuat mental, aamiin... 

Btw clodi Lil G nya Elnaz jaman bayi sudah diadopsi sama tetangga di Purwokerto semua jadi yang masih nanya preloved clodi maaf banget yaaa. Tapi kalau mau beli yang baru, bisa kok nitip ke saya (ujung-ujungnya promosi hehehe). Sebenarnya pemakaian clodi ini benar-benar bisa hemat banget, cuma ya ternyata saya agak kurang telaten apalagi karena aktivitas yang lumayan padat (alesan ajaaaa...) Cuma ya memang harus diperhatikan banget kebersihannya kalau pakai clodi, takutnya ruam-ruam karena lama ngga diganti insertnya. 

Buat ibu-ibu yang bertekad untuk go green dengan istiqomah pakai clodi, semangat ya buibu. Semoga berhasil dan lancar semuanya! 😃


Sumenep, 14 November 2018

Ruam Popok, Produk Perawatan Bayi, Dan Lain-lain

November 12, 2018 0 Comments
Seperti janji saya di postingan sebelumnya tentang persiapan menjelang persalinan, saya mau sharing soal produk perawatan bayi yang saya pake untuk dedek. Untuk rangkaian sabun bayi, shampoo, bedak bayi, baby oil, baby cream, hair lotion saya pake merk Zwitsal. Tiap item ada varian aroma yang beda-beda, nah untuk sabun bayi, shampoo, baby oil, dan hair lotion saya pake Zwitsal Natural. Varian Natural ini segar seperti ada aroma minyak telon. Baby oilnya berguna banget untuk membersihkan lipatan dan lekukan kulit yang kotor, seperti daun telinga misalnya. Nah untuk hair lotion katanya mengandung aloe vera, kemiri, dan seledri yang berguna supaya rambut jadi lebat. Belum ketauan sih ngaruh apa nggaknya, tapi yang jelas rambut dan kulit kepala dedek jadi wangi banget. Untuk bedak dan baby cream, saya pake Zwitsal varian Extra Care With Zinc, yang katanya melindungi kulit dari iritasi ringan. Baunya nggak sesegar varian Natural sih, tapi memang membantu mengatasi biang keringat. 


Ngomongin soal baby cream, dedek ini kulitnya sensitif banget. Meskipun semua produk Zwitsal ini diklaim tested hypo-allergenic, tapi dedek sering sekali kena ruam popok atau nappy rash dan biang keringat saking kerap keringatan dan sering ngompol sama pup. Meskipun saya sudah bertekad mau pake clodi terus buat dedek, tapi akhirnya kelabakan juga dan terpaksa pakai pospak (review soal clodi dan pospak di postingan berikut yaa). Alhasil dedek pun jadi sering kena ruam popok (akibat penggunaan pospak itu salah satunya), dan ternyata baby cream Zwitsal ini tak lagi ampuh buat mengatasinya. 

Akhirnya, saya pun mengganti baby cream Zwitsal dengan Sudocrem. Sudocrem ini ternyata ampuuh sekali mengatasi ruam popok. Bahkan katanya bisa mengobati eksim, luka bakar ringan, dan jerawat juga loh. Yang terakhir itu benar sih, jerawat kalo diolesin Sudocrem besoknya langsung kempes dan sembuh. Nah balik lagi ke ruam popok, kadang dedek kalau habis pake pospak kelamaan langsung deh kena ruam popok, makanya segera saya olesi dengan Sudocrem ini tipis-tipis aja, dan sembuh! Produk ini sangat saya rekomendasikan pokoknya. Oh iya, Sudocrem ini juga bisa buat mengatasi biang keringat loh. Apalagi buat bayi yang suka gerak, biasanya kan jadi keringetan dan itu rawan banget kena biang keringat. Umumnya, bayi yang kena biang keringat itu kulitnya merah-merah dan gatal-gatal. Biasanya kondisi ini bikin bayi jadi nggak nyaman dan jadi rewel banget. Nah Sudocrem ini ampuh banget untuk nyembuhin biang keringat dan mengurangi gatal panas di kulit. Trus produk ini juga bisa untuk mengatasi luka bakar loh. Jadi satu produk bisa membantu mengatasi banyak masalah ya. Lumayan ekonomis jadinya (dasar emak-emak!). Nah, Sudocrem ini saya punya dobel, ukuran 125gr. Kalau ibu-ibu ada yang berminat, boleh beli satu punya saya dengan harga yang nyungsep dari harga normal ya :)


Terakhir untuk minyak telon, salah satu item wajib yang sangat berguna buat menghangatkan tubuh bayi sehabis mandi, saat masuk angin, atau mengatasi gigitan nyamuk, saya pake Minyak Telon Cap Tiga Anak. Minyak telon ini kece badai sekali. Hangat dan aromanya segar. Adalah Mbak Rachma Agustina, teman saya, yang merekomendasikan penggunaan minyak telon ini. Saya punya beberapa botol ukuran 60ml, jadi kalau ada ibu-ibu yang mau nyoba juga bisa beli dari saya ya. Waktu itu beli banyak karena kirain pemakaian minyak telon bakal boros banget, eh ternyata satu botol ukuran 60ml udah tiga bulan lebih belum habis-habis juga.



Yak, sementara segitu dulu sharingnya. Pada akhirnya, cari produk yang dirasa paling sreg aja sih. Nggak harus juga pake merk tertentu, yang penting mah bayi cocok dan tidak alergi, juga ramah di kantong. Ya kan, ya kan?


Purwokerto, 12 April 2017

*Disclaimer: tulisan ini nggak bermaksud ngiklan atau promosi produk tertentu yaaa, cuma sharing aja berdasarkan pengalaman pribadi :)


UPDATE:
Setelah saya posting tentang Sudocrem ini, ternyata banyak sekali pembaca dan teman-teman saya yang tertarik untuk ikut make produknya. Nah berhubung produk ini agak susah dicari, saya sempat borong banyak selepas beli di Mothercare. Jadi kalau ada ibu-ibu yang tertarik mau beli, bisa kontak saya yaa.... Tararengkyu!



Sumenep, 27 Desember 2018

Persiapan Menjelang Kelahiran Bayi

November 12, 2018 0 Comments
Hai Halo...
Akhirnya ya, setelah sekian bulan vakum nulis di blog, saya kembali tergerak untuk corat-coret lagi di sini. Ditemani Simon & Garfunkel, saya mau sharing soal persiapan menjelang persalinan. Beberapa waktu yang lalu, menjelang kelahiran anak pertama saya, sambil senam-senam hamil dan latihan pernapasan (juga menyiapkan mental), saya hobi sekali berselancar di internet dalam rangka mencari referensi segala keperluan persalinan dan pernak-pernik bayi. Daaaan hampir 70% perlengkapan bayi memang saya beli melalui online shop loh. Nah, buat para ibu-ibu yang baru mau melahirkan untuk pertama kalinya, kadang memang bingung kan harus gimana persiapannya. Ini saya bagi sedikit pengalaman saya ya.

Menjelang kehamilan mencapai minggu ke 38, saya dan suami mulai belanja barang-barang yang sudah kami list (sebenarnya saya yang list sih, suami mah iya-iya aja). Berikut barang-barang yang kami beli untuk persiapan newborn baby:

  • Bedding Set kami beli secara online. Isinya ada kasur tipis yang bisa difungsikan menjadi bed cover baby juga, dengan ukuran sekitar 90x120cm berbahan katun lembut dengan isi dakron dilengkapi dengan satu bantal kotak, satu bantal peyang, dan dua bantal guling bayi.
  • Perlengkapan mandi dan kosmetik bayi yaitu sabun mandi, shampoo, bedak bayi, hair lotion, minyak telon, minyak kayu putih, baby oil, baby cream, tisu bayi, tisu basah untuk bayi, kapas bulat, kain kasa. Untuk brand dan review tiap produk nanti saya bikin postingan terpisah ya.
  • Handuk bayi, bedong, baju newborn, gurita, selimut bayi, popok, clodi, mantel bayi, kaos tangan dan kaos kaki bayi, topi bayi, bak mandi bayi, tas bayi. Khusus untuk ini hampir 99% disiapkan dan dibelikan oleh ibu. Mungkin kalau ibu membiarkan saya yang belanja, yang ada malah kalap belanja baju-baju lucu tanpa mempertimbangkan prioritas lainnya. Yang saya beli cuma beli tas bayi brand dialogue baby dan clodi GG (review menyusul di postingan berbeda ya).
Kayaknya itu aja sih. Yang lainnya dibeli menyusul setelah persalinan. Nah, sebaiknya menjelang usia kehamilan mencapai 40 minggu atau mendekati HPL, ibu-ibu harus menyiapkan dua tas untuk dibawa sewaktu-waktu harus segera berangkat ke rumah bersalin. Satu tas berisi perlengkapan bayi (perlengkapan mandi dan kosmetik bayi, handuk, selimut bayi, mantel bayi, baju bayi secukupnya, gurita dan popok secukupnya, bedong, kaos tangan dan kaos kaki bayi, topi bayi). Sementara tas satunya berisi perlengkapan ibu dan ayah ya, antara lain berisi:

  • Baju ganti untuk ibu dan ayah minimal 2 stel. Usahakan untuk ibu siapkan atasan busui ya.
  • Pakaian dalam. Untuk ibu jangan lupa siapkan bra menyusui ya, minimal bawa 2 buah. 
  • Breast Pad juga penting sekali. Waktu itu saya bawa disposable breast pad, kalau sekarang pakai yang washable (nanti saya buat review di postingan terpisah ya).
  • Kain jarik secukupnya. Kemarin saya bawa 2 potong, tapi trus ambil lagi ke rumah jadi mending bawa agak banyakan ya.
  • Perlengkapan mandi dan kosmetik seperti handuk, sabun mandi, sikat gigi dan odol, facial wash dan pelembab wajah (saya pake Jafra, nanti review menyusul yah).
  • Pembalut maternity. Saya kemarin pake yang merek Softex isi 20 pcs dan beli 2 pak. Tapi bawa secukupnya aja sih buat ditaruh di tas.
  • Buku KIA, buku nikah, dan kalau pake BPJS siapin juga syarat-syaratnya lalu satukan dalam 1 map ya.
  • Antiseptik. Waktu itu saya siapkan antiseptik detol, jadi kalau ada yang nengokin bisa dikasih antiseptik ini sebelum colek-colek dedek bayinya hehe. Sebenarnya di rumah sakit juga ada sih, tapi nggak papa siapin aja.
  • Bekal untuk ibu dan yang nungguin, bisa berupa cemilan bergizi seperti granola atau apa saja, dan jangan lupa air minum yang banyak ya.
Kurang lebihnya itu sih yang kemarin saya siapkan. Semoga nggak ada yang kelewat tercatat ya, soalnya udah agak-agak lupa. Untuk review produk yang saya dan dedek bayi pakai nanti pelan-pelan akan saya buat postingannya satu-satu ya. Insyaallah.

Oh iya ibu-ibu, jangan lupa untuk mulai membersihkan puting payudara ya menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun. Saya waktu itu pake minyak zaitun merk Bertolli (jangan menggunakan minyak zaitun yang tidak alami loh ya). Pembersihan ini berfungsi supaya kotoran yang menyumbat lubang-lubang puting payudara terangkat dan juga supaya puting terangkat keluar sehingga bayi nanti tidak kesulitan menyusu. Semangat IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dan ASI Ekslusif ya buibu!



Purwokerto, 11 April 2017