Follow Us @soratemplates

Sunday, March 3, 2019

Garang Asem, Percobaan Pertama

Sebenarnya postingan ini sudah pernah saya unggah di facebook, tetapi sengaja saya tulis ulang di sini, supaya lebih mudah kalau nyarinya, nggak harus scroll-scroll di timeline facebook lama-lama. 


Ini betul-betul percobaan pertama saya dalam memasak garang asem tapi rasanya lumayan enak dan tidak mengecewakan, sehingga boleh lah kalau dibilang percobaan pertama ini berhasil :) 

Garang asem selalu mengingatkan saya pada Reading Room Kemang, Pak Rocky Gerung, dan Prof. Tommy F Awuy karena tiap kali main ke Reading Room, nyaris beliau selalu memesan menu ini. Saya sendiri pertama kali makan garang asem ayam di Kudus bertahun yang lalu dan sudah mencicipi beragam rupa garang asem versi beberapa kota (Misalnya, di Semarang saya pernah makan garang asem yang rasanya plek sama seperti opor ayam. Sementara di Pekalongan, garang asemnya lebih mirip dibilang rawon.)

Garang asem yang saya buat ini lebih mirip versi yang pernah saya makan di Kudus sih. Resepnya saya peroleh dari Iyung Farah Maulida. Silakan kalau ada yang mau nyoba (nyoba bikin maksudnya).

Cara membuat sederhana sekali. Bawang merah 7 butir dan bawang putih 3 butir diulek sama lada dan garam, balurkan ke setengah kilo ayam yang udah dibersihkan. Lalu diamkan sebentar. Tambahkan santan sedikit, irisan blimbing wuluh/tomat ijo, daun salam, daun jeruk, dan batang serai yang dimemarkan. Bungkus daun pisang, kukus 30 menit. Setelah itu, angkat dan sajikan bersama nasi hangat. 


No comments:

Post a Comment